Ada seorang wartawan dari California ketika itu
masa kerja di lapangan mencari berita. Tampak terlihat jalan macet, kemudian
dia ketuk pintu kaca pada salah satu mobil serantak sang pemilik mobil
membuka pintu kacanya dia berkata “ada apa pak?. Wartawan sambut balik
bertanya? mohon maaf pak.. bagaimana reaksi bapak melihat fenomena kemacetan
ini,” ujar sang wartawan. Pemilik mobil itu pun berkata “Iya sangat sulit bagi
saya, untuk menjalankan aktivitas setiap hari, pekerjaan terganggu. Datang
selalu terlambat, sampai di kantor bos pun marah –marah.
Kemudian wartawan itu beranjak
pergi pada mobil selanjutnya, dia mengetuk pintu lagi dengan mengatakan mohon
maaf pak.. dan pemilik mobil membuka pintu kacanya dia mengatakan ada apa? Kemudian
wartawan bertanya kepadanya? apa pendapat bapak mengenai kemacetan lalu lintas
ini. Pemilik mobil sambil senyum dia menjawab ia saya menikmati dengan keadaan
ini, setiap hari memang macet tetapi saya bisa menyikapinya, saya harus bangun
berangkat pagi untuk menyiapkan apa yang dibutuhkan nanti pada waktu
kerja. Lebih lanjut dia mengatakan ketika terjadi macet, saya menikmati
sambil mendengarkan suara nyanyian music favorit saya. Jadi rutinitas saya
sangat menyenangkan, tiba di kantor bos saya menyambut dengan baik karena
respon yang saya lakukan juga baik. Kemudian sang wartawan pun mengucapkan
terima kasih dan ikut tersenyum semangat dan menuruskan pekerjaannya.
Dari sepenggal cerita diatas
jelas kita bisa mengambil sebuah hikmah bahwa setiap orang terlahir di dunia
ini diberi kesempatan oleh Tuhan dengan waktu yang sama 24 jam, anugerah berupa
kehidupan juga sama, seperti halnya menghirup udara dengan gratis, tapi
terlihat tampak dari cerita tersebut cara menyikapi dari sebuah anugerah
kehidupan tidak sama, terkadang kita dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas
dari problem. adakalanya berupa keuangan, problem keluarga, masalah kesehatan,
masalah pekerjaan dikantor dan lain sebagainya. Datangnya problem tersebut
memang tidak kita inginkan tetapi kemudian hal tersebut bisa memicu datangnya
persoalan yang berat pada diri kita. Tergantung bagaimana kita menyikapinya.
masalah itu akan jadi indah dan bukan penghalang dalam kehidupan kita tetapi
jadi pemuicu semangat kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Seperti
halnya sepenggal cerita diatas. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Semoga
tuhan memberkati anda.
0 komentar:
Posting Komentar